Penyebab dan Gejala Ovarian, Fallopian Tube, dan Primary Peritoneal Cancer

Kanker epitel ovarium, kanker tuba fallopi, dan bentuk kanker peritoneum primer dalam jenis jaringan yang sama dan diperlakukan dengan cara yang sama.

Wanita yang memiliki riwayat keluarga kanker ovarium berada pada peningkatan risiko kanker ovarium.

Apa pun yang meningkatkan risiko Anda terkena penyakit disebut faktor risiko. Memiliki faktor risiko tidak berarti Anda akan terkena kanker; tidak memiliki faktor risiko tidak berarti Anda tidak akan terkena kanker. Bicarakan dengan dokter Anda jika Anda berpikir Anda mungkin berisiko.

Perempuan yang memiliki satu kerabat tingkat pertama (ibu, anak perempuan, atau saudara perempuan) dengan riwayat kanker ovarium memiliki peningkatan risiko kanker ovarium. Risiko ini lebih tinggi pada wanita yang memiliki satu tingkat pertama relatif dan satu derajat kedua relatif (nenek atau bibi) dengan riwayat kanker ovarium. Risiko ini bahkan lebih tinggi pada wanita yang memiliki dua atau lebih kerabat tingkat pertama dengan riwayat kanker ovarium.

Beberapa ovarium, tuba fallopii, dan kanker peritoneum primer disebabkan oleh mutasi gen yang diwariskan (perubahan).

Gen-gen dalam sel membawa informasi herediter yang diterima dari orang tua seseorang. Kanker ovarium herediter membuat sekitar 20% dari semua kasus kanker ovarium. Ada tiga pola keturunan: kanker ovarium saja, kanker ovarium dan payudara, dan kanker ovarium dan kolon.

Kanker tuba fallopi dan kanker peritoneum juga bisa disebabkan oleh mutasi gen tertentu yang diwariskan.

Ada tes yang dapat mendeteksi mutasi gen. Tes genetik ini kadang dilakukan untuk anggota keluarga yang berisiko tinggi terkena kanker.

    Ovarian, Fallopian Tube, dan Pencegahan Kanker Peritoneal Primer
    Genetika Kanker Payudara dan Ginekologi (untuk profesional kesehatan)

Tanda dan Gejala Ovarium, Tabung Fallopii, atau Kanker Peritoneum

Tanda dan gejala ovarium, tuba fallopii, atau kanker peritoneal termasuk nyeri atau pembengkakan di perut.

Ovarium, tuba fallopii, atau kanker peritoneum tidak dapat menyebabkan tanda atau gejala awal. Ketika tanda atau gejala muncul, kanker sering maju. Tanda dan gejala mungkin termasuk yang berikut:

    Nyeri, bengkak, atau perasaan tertekan di perut atau panggul.
    Pendarahan vagina yang berat atau tidak teratur, terutama setelah menopause.
    Keputihan vagina yang jernih, putih, atau berwarna dengan darah.
    Benjolan di daerah panggul.
    Masalah gastrointestinal, seperti gas, kembung, atau konstipasi.

Tanda-tanda dan gejala ini juga dapat disebabkan oleh kondisi lain dan bukan oleh indung telur, tuba fallopii, atau kanker peritoneum. Jika tanda atau gejala memburuk atau tidak hilang dengan sendirinya, periksa dengan dokter Anda sehingga masalah apa pun dapat didiagnosis dan diobati sedini mungkin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar